KUPANG, — Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi bersama Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr menahbiskan 24 imam baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penahbisan berlangsung dalam misa khusus di Gereja Katedral Kristus Raja, Kupang, Rabu (14/9/2011).
Mgr Filipazzi dalam khotbahnya, antara lain, mengingatkan, para imam atau pastor itu bukan pekerja sosial atau politisi. Mereka adalah pelayan sabda Tuhan serta pelayan sakramen bagi sesamanya, seperti sakramen ekaristi, pengakuan dan pengampunan dosa, pembaptisan, krisma, perminyakan suci, perkawinan dan imamat.
Oleh karenanya, Mgr Filipazzi meminta kalangan umat supaya tidak membebani para pastor dengan berbagai permintaan di luar perannya tersebut. ”Para imam sering menghadapi berbagai permintaan pelayanan dari umatnya. Tidak sedikit dari permintaan itu terpaksa tidak bisa dilayani karena di luar tugas imam sebagai pelayan sabda Tuhan pelayan berbagai sakramen tersebut,” tuturnya.
Dari 24 pastor atau imam baru tersebut, 11 di antaranya adalah pastor diosesan Keuskupan Agung Kupang. Lainnya dari ordo Serikat Sabda Allah atau SVD (4), Kongregasi Misionaris Claretian atau CFM (8), dan satu lagi dari Carmelitarum Discalceatorum (OCD).
Mgr Filipazzi yang kelahiran Milano, Italia, 8 Oktober 1963, baru sekitar lima bulan menduduki jabatan barunya tersebut atau persisnya 23 Maret 2011. Itu berarti hanya sebulan setelah dirinya ditahbiskan menjadi Uskup pada 5 Februari 2011. Ia menggantikan Dubes Vatikan untuk Indonesia sebelumnya, Mgr Leopoldo Girelli.
Mgr Filipazzi dalam khotbahnya, antara lain, mengingatkan, para imam atau pastor itu bukan pekerja sosial atau politisi. Mereka adalah pelayan sabda Tuhan serta pelayan sakramen bagi sesamanya, seperti sakramen ekaristi, pengakuan dan pengampunan dosa, pembaptisan, krisma, perminyakan suci, perkawinan dan imamat.
Oleh karenanya, Mgr Filipazzi meminta kalangan umat supaya tidak membebani para pastor dengan berbagai permintaan di luar perannya tersebut. ”Para imam sering menghadapi berbagai permintaan pelayanan dari umatnya. Tidak sedikit dari permintaan itu terpaksa tidak bisa dilayani karena di luar tugas imam sebagai pelayan sabda Tuhan pelayan berbagai sakramen tersebut,” tuturnya.
Dari 24 pastor atau imam baru tersebut, 11 di antaranya adalah pastor diosesan Keuskupan Agung Kupang. Lainnya dari ordo Serikat Sabda Allah atau SVD (4), Kongregasi Misionaris Claretian atau CFM (8), dan satu lagi dari Carmelitarum Discalceatorum (OCD).
Mgr Filipazzi yang kelahiran Milano, Italia, 8 Oktober 1963, baru sekitar lima bulan menduduki jabatan barunya tersebut atau persisnya 23 Maret 2011. Itu berarti hanya sebulan setelah dirinya ditahbiskan menjadi Uskup pada 5 Februari 2011. Ia menggantikan Dubes Vatikan untuk Indonesia sebelumnya, Mgr Leopoldo Girelli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar