Senin, 19 September 2011

Peranan Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian

by edho cah pati

Di zaman yang serba cepat dan mengharuskan segala sistem yang begitu cepat pula karena didukung oleh populasi menusia yang sangat cepat pula hal itu berimbas pada dunia pertanian. Sebagai yang utama dalam masalah hidup ini menuntut sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan populasi manusia yang tidak terbendung secara cepat dan bagus tidak hanya kuantitas tetapi kualitasnya juga. Dari hal-hal seperti itulah bioteknologi di bidang pertanian berusaha untuk menjawab tantangan itu.
Selama kurang lebih empat dasawarsa terakhir, kita melihat begitu pesat perkembangan bioteknologi di berbagai bidang. Pesatnya perkembangan bioteknologi ini sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dimuka bumi. Hal ini dapat dipahami mengingat bioteknologi menjanjikan suatu revolusi pada hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan hingga kesehatan dan pengobatan.
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu ‘bio’ yang berarti makhuk hidup dan ‘teknologi’ yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa[Goenadi & Isroi, 2003]. Dengan definisi tersebut bioteknologi bukan merupakan sesuatu yang baru.
Bioteknologi merupakan bidang ilmu baru di bidang pertanian yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan cara konvensional. Penggunaan bioteknologi bukan untuk menggantikan metode konvensional tetapi bersama-sama menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Penggunaan metode konvensional dengan teknologi tinggi memaksimumkan keberhasilan program perbaikan pertanian. Bioteknologi harus diintegrasikan ke dalam pendekatan-pendekatan konvensional yang sudah mapan. Bioteknologi berkembang dengan cepat di berbagai sektor dan meningkatkan keefektifan cara-cara menghasilkan produk dan jasa. Untuk alih teknologi dan pengembangan bioteknologi secara layak dan tidak merusak lingkungan, diperlukan berbagai persyaratan selain peraturan perundangan juga modal yang besar.
Bioteknologi memperlihatkan suatu rangkaian yang mengagumkan dari berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, anatomi tumbuhan dan hewan, biokimia, imunologi, biologi sel, fisiologi tumbuhan dan hewan, morfogenesis, aekologi, genetika dan banyak lagi lainnya.peranan biologi yang baru didapat ini telah memberikan sumbangan teramat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.
Dimulai dari nenek moyang kita, pemanfaatkan mikroba telah dilakukan untuk membuat produk-produk berguna seperti tempe, oncom, tape, arak, terasi, kecap, yogurt, dan nata de coco . Hampir semua antibiotik berasal dari mikroba, demikian pula enzim-enzim yang dipakai untuk membuat sirop fruktosa hingga pencuci pakaian. Dalam bidang pertanian, mikroba penambat nitrogen telah dimanfaatkan sejak abad ke 19. Mikroba pelarut fosfat telah dimanfaatkan untuk pertanian di negara-negara Eropa Timur sejak tahun 1950-an. Mikroba juga telah dimanfaatkan secara intensif untuk mendekomposisi limbah dan kotoran. Ya mikroba telah mengambil andil besar dalam menggalakkan pertanian organic. Mikroba dibutuhkan untuk mengkomposkan pada pembuatan pupuk kompos yang terdiri dari kotoran dan seresah tanaman-tanaman (Winarno. 2007).
Contoh tanaman yang dikembangkan melalui bioteknologi.
Ø Perkembangan Bioteknologi Industri/Bioindustri di Indonesia
Apabila perkembangan bioteknologi secara keilmuwan di Indonesia kuat khususnya di bidang pertanian, perkembangan industri/bioindustri Indonesia justru sebaliknya. Seperti contoh di pendahuluan, bioteknologi pertanian dengan pemanfaatan tanaman transgenik oleh perusahaan seperti Monsanto/Monagro Kimia, banyak mendapat tantangan. Sehingga pemanfaatan bioteknologi pertanian kita masih bersandar pada bioteknologi tingkat tua yaitu pemanfaatan pada tingkat seluler bukan molekuler. Contohnya adalah industri kultur jaringan yang berkembang baik dalam industri kehutanan dengan kebutuhan penyediaan bibit tanaman untuk reboisasi maupun untuk estetika seperti bunga-buga untuk pajangan seperti anggrek, dsb.
v BIOTEKNOLOGI DALAM PRODUKSI MAKANAN
Berbagai proses bioteknologi yang ditujukan untuk mengolah bahan makanan telah sejak lama dikonsumsi orang seperti tempe, tauco, kecap, yogurt, tuak, dan wine. Teknologi tersebut telah lam dipraktekkan selama ribuan tahun dan dikembangkan secara naluri dan seni tradisional. Hanya baru2 ini saja teknik yanglebih maju telah diterapkan pada proses tersebut. Proses bioteknologi untuk memproduksi makanan melibatkan teknik yang relative sederhana dan mudah untuk dikembangkan dalam skala besar.
Bioteknologi pangan, cukup berkembang dengan baik walau belum tereksploitasi secara optimal. Misalnya komposisi kecap yang membedakan rasa, warna dan bau/flavor sangat dipengaruhi oleh jenis kedelai sebagai bahan baku dan juga mikroba yang digunakan. Sementara ini semua masih dilakukan secara tradisional walau secara penelitian sudah ada yang mulai mengarah pada pemanfaatan flavor-nya. Demikian pula berbagai buah dan produk pertanian untuk pangan baik sebagai perasa seperti vanili maupun pewarna dan bau yang banyak dieksploitasi oleh industri flavor Eropa dan Amerika di Indonesia, juga makin merasakan pentingnya bioteknologi modern. Selain flavor, kebutuhan yang besar adalah enzim dan protein yang banyak digunakan dalam proses pembuatan produk pangan seperti enzim protease, enzim lipase, dsb. Tak terkecuali dengan pemanfaatan baru di kosmetik dan kebersihan seperti munculnya pasta gigi yang mengurangi detergen dengan mengganti protease, shampoo dengan komposisi protein collagen, dll (Budi Witarto, Arif. 2006).
Jenis-jenis makanan tradisional hsil fermentasi seperti tempe atau kecap dibuat melalui suatu rangkaian proses fermentasi kedelai. Selain itu terdapat miso yang berasal dari pasta kedelai yang diragikan. Negara- Negara di Asia menghasilkan aneka ragam produk hasil fermentasi dengan konsumsi per-kapita yang tinngi setiap tahunnya (Winarno, 2007).
Pembuatan roti dan jenis-jenis produknya umumnya diproduksi dari tepung gandum atau terigu, air atau susu, garam, gula dan ragi. Proses fermentasi dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu pengembang adonan, pembentukan citarasa, dan perubahan tekstur dalam adonan. Ilmu genetika terapan yang modern berupaya untuk meningkatkan kualitas organisme ragi sehingga memperbaiki aktivitasnya dan menghasilkan citarasa serta tekstur yang lebih baik pada produk roti yang dihasilkan (Winarno. 2007).
Minuman beralkohol ; pembuaatan minuman beralkohol ini dengan cara memeram bahan-bahan yang mengandung gula atau bahan-bahan yang mengandung pati yang harus dihidrolisis menjadi gula sederhana sebelum dilakukan fermentasi. Pemeraman ini dilakukan dibantu oleh mikroorganisme yang sesuai dan dibiarkan meragi, produk akhir akan berupa cairan yang mengandung alcohol dengan kadar mulai dari beberapa persen hingga mencapai 16% atau lebih.
v BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN
Rifai (2001) mengatakan, penggunaan bioteknologi untuk menciptakan kultivar unggul seperti tanaman padi dan tanaman semusim sangat berguna untuk pemenuhan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Karenanya, pengembangan bioteknologi diberbagai bidang perlu mendapat perhatian serius. Satu fakta yang tidak dapat dipungkiri akibat ketertinggalan negara kita mengembangkan bioteknologi adalah dimanfaatkannya plasma nutfah negara kita oleh negara lain. Durian bangkok dan mangga berwarna keunguan dari Australia adalah sebagian kecil contohnya.
Bioteknologi seperti transgenik dalam bidang pertanian pada dasarnya telah mulai dikembangkan, namun penolakan-penolakan dari berbagai pihak menyebabkan teknologi ini tidak pesat perkembangannya. Tanaman-tanaman pertanian yang telah berhasil meningkatkan produksi dan kualitas melalui transgenik antara lain kapas, jagung, dan lain-lain.
Pro dan kontra penggunaan tanaman transgenik ramai dibicarakan diberbagai media massa. Salah satu contohnya adalah kapas transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi dan wakil petani yang tahu betul hasil uji coba di lapangan memandang kapas transgenik sebagai mimpi yang dapat membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang kontra, sangat ekstrim mengungkapkan berbagai bahaya hipotetik tanaman transgenik (Tajudin, 2001).
Selain kapas, Setyarini (2000) memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman jagung yang telah direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang muncul adalah produk akhir unggas Indonesia akan mengandung genetically modified organism ( GMO ). Masalah lain yang menjadi kekhawatiran berbagai pihak adalah potensinya dalam mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari jagung dialam bebas dapat mengawini gulma-gulma liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang sulit dibasmi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang pro mengatakan bahwa dengan jagung transgenik selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain adalah jagung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan hama sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida (W.Marlene Nalley.2001).
Pendekatan Biologi Molekuler untuk mengatasi Krisis Pangan
Penggunaan marka molekuler (penanda molekuler) untuk menyeleksi sifat yang diinginkan dari keturunan hasil persilangan dengan pelacakan sifat-sifat tanaman berdasarkan DNA yang dimiliki tanaman akan mempercepat proses tersebut.
Salah satu kelebihan dari metode ini adalah mempersingkat pengujian tanaman. Jika dengan cara konvensional diperlukan waktu sedikitnya lima tahun, dengan cara ini hanya diperlukan waktu paling lama tiga tahun. Dengan marka molekuler, pada generasi ketiga tanaman hasil persilangan sudah stabil.
Pada tanaman jagung marka molekuler digunakan untuk mengetahui jarak genetik (hubungan kekerabatan) jagung. Dengan begitu, para pemulia menjadi lebih mudah dalam melakukan persilangan. Selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah perlindungan terhadap sumber genetik pertanian Indonesia dari ancaman kepunahan. Oleh karena itu, kegiatan konservasi dengan mendirikan laboratorium Bank Genetik sangat diperlukan. Dan tentu saja, hal itu akan lebih baik jika dilakukan tidak hanya oleh Balitbiogen saja (Anonymous, 2003).
Rekayasa genetika dalam bidang tanaman dilakukan dengan mentransfer gen asing ke dalam tanaman. Hasil rekayasa genetika pada tanaman seperti ini disebut tanaman transgenik. Sudah diperoleh beberapa tanaman transgenik yang toleran terhadap salinitas, kekeringan dan hama penyakit ( Nasution, Muhammad Arif. 2002).
Ø
Tanaman Transgenik Toleran salin
Dengan teknologi kultur jaringan telah dapat dikembangkan tanaman transgenik toleran salin. Rekayasa genetika mentransfer gen dari padi liar yang toleran terhadap salin ke padi yang biasa digunakan sebagai bahan pangan melalui fusi protoplasma. Dapat juga ditransfer dari sejenis jamur yang tahan salin kepada tanaman yang akan dijadikan tanaman transgenik. Beberapa tomat, melon, dan barley transgenik yang toleran dengan salin (New Scientist, 1997 dalam Sitepoe,2001)
Ø
Tanaman Transgenik Tahan Kekeringan
Tanaman tahan kekeringan memiliki akar yang sanggup menembus tanah kering, kutikula yang tebal mengurangi kehilangan air, dan kesanggupan menyesuaikan diri dengan garam di dalam sel. Tanaman toleran terhadap kekeringan ditransfer dari gen kapang yang mengeluarkan enzim trehalose. Tembakau salah satutanaman transgenik yang dapat toleran dengan suasana kekeringan (Guardian Online, 1997 dalam Sitepoe, 2001).
Ø
Tanaman Transgenik Resisten Hama
Bacillus thuringiensis menghasilkan protein toksin sewaktu terjadi sporulasi atau saat bakteri membentuk spora. Dalam bentuk spora berat toksin 20% dari berat badan spora. Apabila larva insek memakan spora maka di dalam alat pencernaan larva insek, spora bakteri dipecah dan keluarlah toksin. Toksin masuk ke dalam membran sel alat pencernaan larva, mengakibatkan alat pencernaan mengalami paralisis, pakan tidak dapat diserap sehingga larva mati. Dengan membiakkan Bacillus thuringiensis kemudian diektrak dan dimurnikan maka akan diperoleh insektisida biologis (biopestisida) dalam bentuk kristal. Insektisida biologis serupa saja aplikasinya maupun untung ruginya dengan insektisida kimia lainnya. Oleh karena itu, pada tahun 1985 dimulai rekayasa gen dari Bacillus thuringiensis dengan kode gen Bt toksin (Feitelson et al, 1992).
Tanaman tembakau untuk pertama kali merupakan tanaman transgenic pertama yang menggunakan gen Bt toksin, disusul famili tembakau, yaitu tomat dan kentang. Dengan sinar ultraviolet gen penghasil insektisida pada tanaman dapat diinaktifkan (Lal and Lal, 1990). Jagung juga telah direkayasa dengan menggunakan gen Bt toksin, tetapi diintegrasikan dengan plasmid bakteri Salmonella parathypi, yang menghasilkan gen yang menonaktifkan ampicillin. Pada jagung juga direkayasa adanya resistensi herhisida dan resistensi insektisida sehingga tanaman transgenik jagung memiliki berbagai jenis resistensi hama tanaman. Bt toksin gen juga direkayasa ke tanaman kapas bahkan multiple-gene dapat direkayasa genetika pada tanaman transgenik. Toksin yang diproduksi dengan tanaman transgenik menjadi nonaktif apabila terkena sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet (Sumber: Nottingham S, 1998).
Sejumlah tanaman transgenik toksin Bt telah berhasil diproduksi, antara lain kapas (Bt toksin terhadap cutton boll worm, produksi Monsanto, St. Louis, Missouri, Amerika Serikat; kini diuji coba secara terbatas di Sulawesi Selatan), kentang (Bt toksin terhadap Colorado bettle, produksi Mycogen, San Diego, California, Amerika Serikat), jagung (Bt toksin terhadap pengerek batang European, produksi Ciba Seed, Greensboro, California Utara, Amerika Serikat (Nasir, 2002).
Ø Tanaman Transgenik Resisten Penyakit
Dalam percobaan kloning “Bintje” yang mengandung gen thionin dari daun barli (DB4) yang memakai promoter 35S cauliflower mosaic virus (CaMV), dengan mengikutsertakan Bintje tipe liar yang sangat peka terhadap serangan Phytophthora infestans sebagai kontrol, menunjukkan bahwa klon “Bintje” dapat mengekspresikan gen DB4. Jumlah sporangium setiap nekrosa yang disebabkan oleh P. infestans mengalami penurunan lebih dari 55% jika dibandingkan dengan tipe liar. Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk menekan perkembangbiakan P. infestans sehingga kerugian secara ekonomi dapat direduksi.
Perkembangan yang menggembirakan juga terjadi pada usaha untuk memproduksi tanaman transgenik yang bebas dari serangan virus. Dengan memasukkan gen penyandi protein selubung {coat protein) Johnsongrass mosaic potyvirus (JGMV) ke dalam suatu tanaman diharapkan tanaman tersebut menjadi resisten apabila diserang oleh virus yang bersangkutan. Potongan cDNA dari JGMV, misalnya dari protein selubung dan protein nuclear inclusion body (Nib) dengan kontrol promotor 35S CaMV, mampu diintegrasikan pada tanaman jagung dan diharapkan akan dihasilkan jagung transgenik yang bebas dari serangan virus.
Hal serupa juga sedang digalakkan dengan rekayasa genetika pada tanaman padi-padian untuk mendapatkan varietas yang resisten terhadap virus padi. Di samping itu, usaha untuk meningkatkan kualitas beras seperti yang diinginkan oleh manusia juga sedang diusahakan. Jepang memberikan investasi yang cukup besaruntuk penelitian dan pengembangan di bidang biologi molekul padi.
Ø
Kultur jaringan
Juga tak kalah pentingnya teknologi kultur jaringan yang merupakan kemajuan besar dalam bidang pertanian. Kultur jaringan adalah pembuatan bibit dan perbanyakannya menggunakan permainan komposisi media. Yang digunakan bisa segala sumber organ tumbuhan mulai dari biji, daun, tunas, dsb jadi lebih luas dari teknologi pembibitan konvensial dengan stek. Yang dimanipulasi adalah sel penyusun organ itu untuk berubah menjadi tanaman sempurna melalui hormon-hormon dalam media yang digunakan. Jadi ini adalah bioteknologi tingkat tua, bukan bioteknologi modern.
Kultur jaringan tanaman merupakan teknik in vitro (dalam gelas) yang merupakan cara untuk memperbanyak tanaamn dengan pengambilan bagian tanaman yang mempunyai titik tumbuhnya. Contoh sederhana pada pisang, bila di ambil cambium atau ujun-ujung akarnya, lalau di perlakukan dalam gelas dalam laboratorium, kemudian bagian itu akan membelah sendiri dan setiap belahanya akan menghsilkan tanaman baru. Intinya asalakan pada tanaman itu ada titi tumbuh atau yang disebut jaringan meristematik, tanaman tersebut bias diperbanyak. Bayankan kalau ini sudah menyeluruh skala nasioanl perbanyak tanaman secara cepar mungkin saja dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
(Peranan Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian)
Anonymous. 2003. Menanti Lahirnya Kerja Sama Pakar Bioteknologi Pertanian. http://suarapembaruan.com
Budi Witarto, Arief. 2006. Bioteknologi di Indonesia: Kondisi dan Peluang. http: http://io.ppi-jepang.org/
Goenadi & Isroi, 2003 dalam Komersialisasi Produk Bioteknologi Pertanian Di Indonesia, Mungkinkah ?, Lembaga Riset dan Perkebunan Indonesia.
Nasution, Muhammad Arif. 2002. Journal : Biologi Molekuler dan Ketahanan Pangan Nasional. Makalah falsafah sains. Institute Pertanian Bogor
Nasir M., 2002. Bioteknologi Molekuler Teknik Rekayasa Generika Tanaman. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Rifai, M. A. 2001. Bioteknologi Mendukung Keanekaragaman Hayati dalam Suara Pembaruan, 9 Maret.
Sitepoe M., 2001. Rekayasa Genetika. Penerbit. Grasindo. Jakarta.
Tajudin. K. N. 2001. Menyoalkan Tanaman Transgenik dalam Suara Pembaruan, 26 Februari.
W.Marlene Nalley. 2001. Tinjauan Filosofis Bioteknologi. Makalah Falsafah Sains. Institut Pertanian Bogor

Jumat, 16 September 2011

Firefox untuk Ponsel





Firefox Mobile akhirnya hadir dan siap diunduh. Sayang aplikasi ini baru tersedia untuk platform Maemo dari Nokia. Maemo adalah handset linux pertama dari Nokia bernama N900.

Mulai kini, pengguna Nokia N900 dapat menikmati fitur-fitur Firefox layaknya versi desktop pada ponsel mereka. Bagi pengembang, Firefox mobile juga mendukung rich application seperti: HTML5, CSS serta JavaScript untuk menambahkan, memodifikasi dan mengkustomisasi browser.

* Awesome Bar, fitur untuk mencari situs favorit kita secara personal.
* Weave Sync, Memingkinkan sinkronisasi tab, history, bookmarks dan password antara desktop dan ponsel kita.
* Add-Ons, fitur add-on yang sama layaknya versi desktop.
* Location - Aware Browsing, menampilkan informasi dan peta lokasi kita.
* Tabbed browsing, menampilkan tab browser secara thumbnail.
* Safe Browsing, fitur akses ke situs-situs privat kesayangan kita.


Lalu bagaimana dengan perangkat lain? Mozilla belum memberikan konfirmasi. Alhasil, bagi yang ingin merasakan sensasi Firefox di ponsel masih harus sabar menunggu.

Firefox saat ini masih berada di posisi kedua dalam pasar browser desktop, di belakang Internet Explorer. Meski demikian, Firefox sepertinya bakal terus mengikis pangsa pasar browser besutan Microsoft itu.

Tips Mengatasi Kerusakan Pada Kamera Ponsel

Tips Mengatasi Kerusakan Pada Kamera Ponsel - Sekarang ini  Ponsel Jika tanpa Kamera sudah ketinggalan jaman. Karena biasanya pemilik ponsel suka melakukan aktifitas foto dimana dia berapa. Untuk diabadikan, Kamera Ponsel yang bagus menjadi daya tarik tersendiri bagi pemakai. Tetapi jika Kamera Ponsel yang kita pake mengalami masalah, kerusakan atau problem lain itu yang membuat kita jengkel. Disaat ada moment yang penting kita tidak bisa menggunakannnya. Berikut ini ada beberapa solusi terhadap kamera ponsel yang bermasalah.

1. Kamera tidak dapat menangkap gambar atau blank


Solusi
- Tanyakan ke Reparasi Ponsel
- Cek pada komponen kamera atau ganti dengan yang baru.

2. Gambar dapat ditangkap kamera tetapi tampilan gambar pada layar ponsel kurang bagus atau buram

Solusi :
- Cek pada komponen kamera, berikan cahaya yang cukup karena dengan pencahayaan yang cukup walaupun kameranya resolusinya sedikit akan membantu
- Tanyakan ke Reparasi Ponsel
- Ganti Komponen yang baru

3.  Tidak dapat membuka menu kamera, pada layar LCD tertulis “Peralatan Tidak Mendukung”.

Solusi
a. Lakukan pengecekan dengan software terlehih dahulu dengan cara flashing ulang.
b. Lakukan pengecekan pada kamera ponsel.
c. Lakukan pengecekan pada jalur konektor, bersihkan dengan menggunakan cairan pembersih.
d. Cek jalur dengan menggunakan skema diagram, kemungkinan ada jalur yang putus.
e. Bila jalur bagus dan tegangan untuk kamera ada, berarti kerusakan pada komponen kamera, ganti dengan kamera baru.
f. Bila jalur dan komponen kamera bagus, coba rehot ic driver kamera atau bila sudah rusak ganti dengan yang baru.

4. Jika ponsel anda jatuh kedalam air


Solusi
- Jika ponsel sudah jatuh kedalam air itu otomatis membuat kamera ponsel bepengaruh. Buka ponsel anda dan panaskan di matahari dengan waktu yan cukup. Pelan pelan bersihan pakai tisu, kalau sudah di perkirakan ponselnya kering. Hidupkan ponsel anda dan biarkan beberapa menit.
- Bawa ke tukang reparasi ponsel
- Jika sudah bisa ponsel anda. Segeralah jual dan beli yang baru. Karena barang elektronik kalau sudah terkena air akan cepat rusak

Tips.
Sebelum membeli ponsel anda harus benar benar cek kondisi ponsel yang anda beli. Kalau memang anda senang berfoto, beli camera yang 2 MP ke atas. Dari merek yang terkenal bukan dari Ponsel baru.

Untuk mendapatkan ponsel harga murah anda bisa kunjungi di sini

Kamis, 15 September 2011

WKP Masih Bermasalah, PT SGI Belum Mau Beroperasi

AFP View of the Morning Glory hot spring with its unique colors caused by brown, orange and yellow algae-like bacteria called Thermophiles, that thrive in the cooling water turning the vivid aqua-blues to a murkier greenish brown, in the Yellowstone National Park, Wyoming on June 1, 2011. Yellowstone National Park, was established by the U.S. Congress and signed into law by President Grant on March 1, 1872. The park is located primarily in the U.S. state of Wyoming, though it also extends into Montana and Idaho and was the first national park in the world. It is known for its wildlife and its many geothermal features, especially the Old Faithful Geyser.
ENDE,  PT Sokoria Geothermal Indonesia (PT SGI) selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan Panas Bumi, di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi Sokoria, di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur belum mau beroperasi, karena koordinat batas WKP masih bermasalah.
Kami tidak mau bekerja kalau belum ada kejelasan soal WKP, karena harus ada kejelasan hitam di atas putih, ada keputusan baru dari menteri
Dari kementerian energi dan sumber daya min eral sudah mengakui ada kesalahan penetapan WKP , tapi sampai saat ini belum juga dilakukan perbaikan.
"Kami tidak mau bekerja kalau belum ada kejelasan soal WKP, karena harus ada kejelasan hitam di atas putih, ada keputusan baru dari menteri. Jangan sampai nanti ketika kami bekerja dianggap ilegal, dan terkena pidana. Ini yang kami hindari," kata Direktur Utama PT Bakrie Power Ali Herman Ibrahim, Rabu (14/9/2011), di Ende.
Ali berbicara pada acara audiensi pemaparan laporan dan program pem bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ( PLTP) Sokoria, di kantor bupati Ende. Pembicara lain nya, Direktur Utama PT Sokoria Geothermal Indonesia Pandam Pandiyono, dan turut hadir pula Managing Director Panax Geothermal Kery Barker.
Proyek PLTP Sokori a berkapasitas 30 Megawatt (MW), dengan luas lahan WKP 42.570 hektar (ha) yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 1534 K/30/MM/2008 ternyata bermasalah, sebab kawasan Taman Nasional Kelimutu masuk di dalam areal WKP, serta beberapa kawasan hutan produksi dan hutan lindung.
Penetapan WKP itu pun ditentang oleh Balai Taman Nasional Kelimutu, juga Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ende.
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende sebenarnya sudah mengajukan revisi koordinat batas WKP ke kem enterian ESDM bulan Maret 2011 , agar kawasan TN Kelimutu tidak masuk dalam areal WKP. Akan tetapi hingga saat ini belum ada jawaban dari kementerian.
Ali juga mengemukaka n, pihaknya tetap mena ruh komitmen besar pada kesuksesan proyek PLTP Sokoria.
Kami saat ini fokus dulu pada pengembangan panas bumi di Gunung Wilis , juga Sokoria. Meski ada pula tawaran di Sulawesi Selatan, Banten, maupun Lampung. Jawa Barat potensinya besar, untungnya mungkin juga besar, akses mudah, tapi karena daerah ini sudah maju, penerimaan masyar akat di sana berbeda dengan di sini (Ende). Di Ende listrik masih sangat kurang, kata Ali.
Ali berpendapat , wilayah NTT patut disyukuri sebab mempunyai potensi besar panas bumi sehingga mesti dikembangkan. Bahkan di Indonesia mempunyai potensi 27.000 MW, akan tetapi sampai saat ini yang dimanfaatkan baru 1.176 MW.
Selandia Baru dan Filipina yang mempunyai potensi panas bumi 2.000 Megawatt, s eluruhnya sudah habis dimanfaatkan . Namun Indonesia baru 1.176 Megawatt, kata Ali.
Direktur Utama PT Sokoria Geothermal Indonesia Pandam Pandiyono menyatakan, apabila soal batas WKP sudah beres, maka aktivitas pengeboran sudah dapat dilakukan pada pertengahan 2012.
Terkait pemanfaatan tenaga listrik sudah ada kesepakatan dengan PLN. Untuk tahap pertama, pada tahun 2015 sebesar 2 x 2,5 Megawatt, terus secara bertahap tahun 2025 total mencapai 30 Megawatt. Namun kesepakatan ini juga harus diresmikan dengan keputusan menteri (ESDM), kata Pandam.
Wakil Bupati Ende Achmad Mochdar mengatakan, Pemkab Ende akan bersurat kembali ke kementerian ESDM supaya penetapan baru batas WKP Sokoria cepat direalisasikan.
Sejak tahun 1977 survei dan pengeboran potensi panas bumi sudah dilakukan oleh pemeri ntah dengan dana APBN maupun APBD. Hal ini tentunya telah menghabiskan waktu dan biaya yang besar.
Oleh karena itu proyek PLTP Sokoria ini harus didukung secara serius, sebab berbicara listrik bukan saja kebutuhan pemerintah atau PLN, mel ainkan juga masyarakat, kata Achmad Mochdar.

 

Pesawat Tabrak Sapi, Pengamanan Bandara Komodo Diperketat

LABUAN BAJO,  Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula meminta jajaran terkait di wilayahnya memperketat pengamanan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hal itu menyusul insiden pesawat menabrak sapi di landasan pacu pada Rabu (14/9/2011).
”Insiden kemarin itu sangat mengancam keselamatan penerbangan. Syukur terhindar dari hal-hal yang tidak dihgarapkan. Meski demikian, insiden itu sangat mengganggu geliat pariwisata Manggarai Barat yang mengandalkan Taman Nasional Komodo melalui Labuan Bajo sebagai pintu masuknya,” tutur Agustinus, Kamis (15/9/2011).
Seperti diberitakan, pesawat AviaStar BE 146/200 yang dioperasikan oleh PT TransNusa menabrak tiga sapi saat mendarat Bandara Komodo, Rabu sekitar pukul 16.00 WITA.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, pesawat yang melayani rute Kupang-Labuan Bajo itu rusak di bagian depannya, persis di atas roda depan.
Akibat insiden itu, penerbangan lanjutan ke Denpasar, Bali, Rabu petang terpaksa dibatalkan. Pesawat itu hingga Kamis pagi masih bertahan di apron Bandara Komodo, Labuan Bajo, sambil menunggu pemeriksaan oleh teknisi yang direncanakan Kamis siang ini.
Belum diketahui siapa pemilik ternak tersebut. Menurut keterangan dari Labuan Bajo, ketiga sapi sekarat setelah ditabrak pesawat dan langsung dievakuasi ke luar oleh petugas bersama masyarakat sekitar.              
Menurut Agustinus, kawasan bandara belakangan memang rawan penyerobotan berbagai jenis hewan yang berkeliaran di sekitarnya setelah pagar pembatasnya dari kawat berduri sebagian lenyap dijarah.
”Pemkab Manggarai Barat sebenarnya sudah mengusulkan perda khusus pengamanan bandara, antara lain, agar aparat beralasan menembak hewan yang menyelonong masuk bandara terutama saat pesawat hendak terbang atau mendarat. Namun, usulan perda itu masih menggantung karena DPRD Manggarai Barat belum menyetujuinya,” tuturnya.              
Pemkab Manggarai Barat juga sedang berupaya mengamankan kawasan bandara dengan bangunan pagar permanen disertai parit keliling. ”Sebagian bangunan pagar itu sedang dikerjakan,” ujar Agustinus.

Dubes Vatikan Tahbiskan 24 Iman Baru di Kupang

KUPANG, — Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi bersama Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr menahbiskan 24 imam baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penahbisan berlangsung dalam misa khusus di Gereja Katedral Kristus Raja, Kupang, Rabu (14/9/2011).
Mgr Filipazzi dalam khotbahnya, antara lain, mengingatkan, para imam atau pastor itu bukan pekerja sosial atau politisi. Mereka adalah pelayan sabda Tuhan serta pelayan sakramen bagi sesamanya, seperti sakramen ekaristi, pengakuan dan pengampunan dosa, pembaptisan, krisma, perminyakan suci, perkawinan dan imamat.              
Oleh karenanya, Mgr Filipazzi meminta kalangan umat supaya tidak membebani para pastor dengan berbagai permintaan di luar perannya tersebut. ”Para imam sering menghadapi berbagai permintaan pelayanan dari umatnya. Tidak sedikit dari permintaan itu terpaksa tidak bisa dilayani karena di luar tugas imam sebagai pelayan sabda Tuhan pelayan berbagai sakramen tersebut,” tuturnya.              
Dari 24 pastor atau imam baru tersebut, 11 di antaranya adalah pastor diosesan Keuskupan Agung Kupang. Lainnya dari ordo Serikat Sabda Allah atau SVD (4), Kongregasi Misionaris Claretian atau CFM (8), dan satu lagi dari Carmelitarum Discalceatorum (OCD).
Mgr Filipazzi yang kelahiran Milano, Italia, 8 Oktober 1963, baru sekitar lima bulan menduduki jabatan barunya tersebut atau persisnya 23 Maret 2011. Itu berarti hanya sebulan setelah dirinya ditahbiskan menjadi Uskup pada 5 Februari 2011. Ia menggantikan Dubes Vatikan untuk Indonesia sebelumnya, Mgr Leopoldo Girelli.

Selasa, 13 September 2011

Gara-Gara Parkir, Anggota Dewan dan Satpol PP Nyaris Adu Jotos...



Anggota DPRD Sumenep, Ruqi Abdillah, nyaris terlibat adu jotos dengan petugas Satuan Polisi (Satpol) PP yang bertugas di areal parkir kantor dewan setempat. Penyebabnya, hanya gara-gara anggota dewan tersebut ditegur untuk tidak parkir sembarangan.

Kejadian memalukan tersebut berawal saat Ruqi masuk ke pelataran kantor dewan. Tanpa banyak pikir, dia langsung banting setir, memarkir mobilnya yang bernomor polisi L 1441 AI di salah satu tempat yang kosong. Rupanya, tempat parkir tersebut khusus untuk mobil dinas wakil DPRD.

Melihat kejadian tersebut, secara spontan, salah satu anggota Satpol PP yang bertugas, bernama Sunarto, mendekati Ruqi dan memberitahu kalau salah parkir. Sunarto menjelaskan, kalau tempat tersebut merupakan areal parkir wakil ketua dan menyarankan agar mobil milik Ruqi dipindah.

Bukan malah menerima saran petugas Satpol PP. Sebaliknya, Ruqi malah cek-cok mulut dengan petugas tersebut. Bahkan, keduanya sama-sama emosi dan saling menantang untuk berkelahi, hingga nyaris terjadi adu jotos. Beruntung pertengkaran sengit itu tidak berlanjut karena beberapa orang langsung melerai.

Ditemui usai kejadian, petugas Satpol PP di Kantor DPRD Sumenep, Sunarto, menyatakan, dirinya bersama dengan seluruh petugas yang lain, hanya menjalankan perintah dari sekretariat dewan. Di mana, diminta untuk menertibkan mobil yang parkir sembarangan, baik itu milik tamu maupun anggota.

"Lha, nggak taunya malah diterima dengan salah paham. Padahal, saya hanya menjalankan perintah saja," ujar Sunarto, Jumat (20/5/2011)

Sunarto menambahkan, awalnya dia enggan menanggapi sikap dari anggota dewan asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. Berhubung dicaci-maki sangat keterlaluan, dia akhirnya emosi dan secara tidak sadar melayani apa yang akan diperbuat oleh anggota dewan tersebut, termasuk mengajak berkelahi.

"Tapi saya kira sudah, tidak ada persoalan lagi. Tadi semua sama-sama emosi," ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris DPRD Sumenep, Sunarto, membenarkan kalau pihaknya yang meminta ada penertiban parkir. Menurutnya, hal itu dilakukan karena selama ini sering ada keluhan, khususnya dari jajaran Ketua dan Wakil Ketua DPRD. Adapun keluhan yang dilontarkan, yakni jajaran pimpinan dewan sering tidak kebagian tempat parkir. Padahal untuk parkir bagi kalangan anggota dewan, sudah ada tempat khusus.

"Makanya kami pun melakukan penertiban, karena ada banyak keluhan dari pimpinan terkait masalah parkir," ungkapnya.

Sunarto membantah jika upaya penertiban yang dilakukannya merupakan sesuatu yang tiba-tiba. Menurutnya, semua dilakukan dalam rangka untuk menegakkan aturan yang sudah berlaku.

"Kalau terjadi insiden seperti itu, itu diluar perkiraan kami. Cuma, kami sebatas menegakkan aturan saja," terangnya.